Selasa, 23 September 2014

Menggunakan Alat Pemadam Api Mudah Alih

SISTEM  P.A.S.S

Kaedah yang digunakan oleh Jabatan Bomba dan Penyelamat Malaysia dalam memberi latihan memadam kebakaran menggunakan alat pemadam api.

P – Pull
Tarik / cabut pin keselamtan

A – Aim
Arahkan nozel ke arah punca api

S – Squeeze
Tekan pemegang “lever”dimana agen pemadaman akan dipancutkan keluar




S – Sweep

Layangkan nozel / hos kekiri dan ke kanan bagi menyegerakan proses pemadaman.






                                 
                 Memeriksa Alat Pemadam Api



PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM API RINGAN / beroda 

1 Alat pemadam api berada di tempat yang ditentukan 
2 Alat pemadam api tidak terhalang atau tersembunyi 
3 Alat pemadam api ditetapkan / diatur sesuai dengan NFPA standard no. 10 (portable fire extinguisher) 
4 Pressure Gauge / penunjuk tekanan menunjukkan tekanan yang cukup 
5 Menimbang berat APAR (terutama unit APAR CO2 untuk pengenalan ada tidaknya kebocoran) 
6.Pin dan seal terdapat di tempatnya, tidak terdapat kerosakan 
7 Alat pemadam api tidak menunjukkan adanya gejala kerosakan / gangguan 
8 Nozzle bebas dari sumbatan 
9 Terdapat petunjuk penggunaan dan label pada alat pemadam api 
10.Roda boleh berputar untuk unit alat pemadam api beroda





Menggunakan Pelan Tindakan Kecemasan




PANDUAN KEPADA KAKITANGAN / PELAJAR UNTUK MENGOSONGKAN BANGUNAN


Sistem Penggera berbunyi


Penghuni dengan segera meninggalkan bangunan / bilik

(Jika berkesempatan, matikan suis peralatan elektrik yang terdekat sebelum meninggalkan
bangunan / bilik)


Penghuni keluar / turun dari bangunan secara tenang serta menggunakan Pintu Keluar atau
tangga yang paling hampir dengan kedudukan penghuni.
(Jika asap tebal dan menggangu penglihatan, pastikan penghuni merangkak keluar secara
 2 / 4Pelan Tindakan Kecemasan
perlahan-lahan serta menggunakan kain yang basah untuk menutup hidung)


Setelah keluar dari bangunan,segera berkumpul di Tempat Berkumpul
(sila rujuk Pelan Kecemasan Tempat Berkumpul)


             Menyediakan Laporan Keselamatan Kebakaran










Fungsi alat ini adalah untuk mengaktifkan sirine tanda kebakaran (Fire Bell) secara manual dengan cara memecahkan kaca atau plastik transparan di bagian tengahnya. Istilah lain untuk alat ini adalah Emergency Break Glass. Di dalamnya hanya berupa saklar biasa yang berupa microswitch atau tombol tekan. Salah satu aspek yang harus diperhatikan adalah soal lokasi penempatannya.

Untuk menguji fungsi alat ini tidak perlu dengan memecahkan kaca, karena sudah tersedia tongkat atau kunci khusus, sehingga saklar bisa tertekan tanpa harus memecahkan kaca. Kaca yang telanjur retak atau pecah bisa diganti dengan yang baru.




                                          




Flame Detector adalah alat yang sensitif terhadap radiasi sinar ultraviolet yang ditimbulkan oleh nyala api. Tetapi detector ini tidak bereaksi pada lampu ruangan, infra merah atau sumber cahaya lain yang tidak ada hubungannya dengan nyala api (flame).

Penempatan detector harus bebas dari objek yang menghalangi, tidak dekat dengan lampu mercury, lampu halogen dan lampu untuk sterilisasi. Juga hindari tempat-tempat yang sering terjadi percikan api (spark), seperti di bengkel-bengkel las atau bengkel kerja yang mengoperasikan gerinda. Dalam percobaan singkat, detector ini menunjukkan performa yang sangat bagus. Respon detector terbilang cepat saat korek api dinyalakan dalam jarak 3 - 4m.





         






Tiada ulasan:

Catat Ulasan