Menggunakan Alat Pemadam Api Mudah Alih
SISTEM P.A.S.S
Kaedah yang digunakan oleh Jabatan Bomba dan Penyelamat Malaysia dalam memberi latihan memadam kebakaran menggunakan alat pemadam api.
Kaedah yang digunakan oleh Jabatan Bomba dan Penyelamat Malaysia dalam memberi latihan memadam kebakaran menggunakan alat pemadam api.
P –
Pull
Tarik / cabut pin
keselamtan
A –
Aim
Arahkan nozel ke
arah punca api
S –
Squeeze
Tekan pemegang
“lever”dimana agen pemadaman akan dipancutkan keluar
S –
Sweep
Layangkan nozel /
hos kekiri dan ke kanan bagi menyegerakan proses pemadaman.
Memeriksa Alat Pemadam Api
PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM API RINGAN / beroda
1 Alat pemadam api berada di tempat yang ditentukan
2 Alat pemadam api tidak terhalang atau tersembunyi
3 Alat pemadam api ditetapkan / diatur sesuai dengan NFPA standard no. 10 (portable fire extinguisher)
4 Pressure Gauge / penunjuk tekanan menunjukkan tekanan yang cukup
5 Menimbang berat APAR (terutama unit APAR CO2 untuk pengenalan ada tidaknya kebocoran)
6.Pin dan seal terdapat di tempatnya, tidak terdapat kerosakan
7 Alat pemadam api tidak menunjukkan adanya gejala kerosakan / gangguan
8 Nozzle bebas dari sumbatan
9 Terdapat petunjuk penggunaan dan label pada alat pemadam api
10.Roda boleh berputar untuk unit alat pemadam api beroda
Menggunakan Pelan Tindakan Kecemasan
PANDUAN KEPADA KAKITANGAN / PELAJAR UNTUK MENGOSONGKAN
BANGUNAN
Sistem Penggera berbunyi
Penghuni dengan segera meninggalkan bangunan / bilik
(Jika berkesempatan, matikan suis peralatan elektrik yang
terdekat sebelum meninggalkan
bangunan / bilik)
Penghuni keluar / turun dari bangunan secara tenang serta
menggunakan Pintu Keluar atau
tangga yang paling hampir dengan kedudukan penghuni.
(Jika asap tebal dan menggangu penglihatan, pastikan
penghuni merangkak keluar secara
2 / 4Pelan Tindakan
Kecemasan
perlahan-lahan serta menggunakan kain yang basah untuk
menutup hidung)
Setelah keluar dari bangunan,segera berkumpul di Tempat
Berkumpul
(sila rujuk Pelan Kecemasan Tempat Berkumpul)
Menyediakan Laporan Keselamatan Kebakaran
Fungsi alat ini adalah untuk mengaktifkan
sirine tanda kebakaran (Fire Bell) secara manual dengan cara memecahkan kaca atau plastik transparan di bagian tengahnya.
Istilah lain untuk alat ini adalah Emergency
Break Glass. Di dalamnya
hanya berupa saklar biasa yang berupa microswitch atau tombol
tekan. Salah satu aspek yang
harus diperhatikan adalah soal lokasi penempatannya.
Untuk menguji fungsi alat ini tidak perlu
dengan memecahkan kaca, karena sudah tersedia tongkat atau kunci khusus,
sehingga saklar bisa tertekan tanpa harus memecahkan kaca. Kaca yang telanjur
retak atau pecah bisa diganti dengan yang baru.
Flame Detector adalah alat yang sensitif
terhadap radiasi sinar ultraviolet yang ditimbulkan oleh nyala api. Tetapi
detector ini tidak bereaksi pada lampu ruangan, infra merah atau sumber cahaya
lain yang tidak ada hubungannya dengan nyala api (flame).
Penempatan detector harus bebas dari objek
yang menghalangi, tidak dekat dengan lampu mercury, lampu halogen dan lampu
untuk sterilisasi. Juga hindari tempat-tempat yang sering terjadi percikan api
(spark), seperti di bengkel-bengkel las atau bengkel kerja yang mengoperasikan
gerinda. Dalam percobaan singkat, detector ini menunjukkan performa yang sangat
bagus. Respon detector terbilang cepat saat korek api dinyalakan dalam jarak 3
- 4m.